Blitar, jurnalmataraman.com – Proses relokasi makam di Desa Siraman, Kabupaten Blitar, telah dimulai. Pemindahan ini dilakukan untuk mendukung pembangunan jembatan baru di atas Kali Mbambang yang menghubungkan jalan raya Blitar-Malang. Jembatan tersebut dirancang sebagai alternatif dari jalur sebelumnya yang berkelok dan menurun, sering kali menjadi penyebab kecelakaan.
TPU Desa Siraman sebelumnya berdiri di atas lahan milik Perhutani dan telah diajukan sebagai wakaf pemakaman pada tahun 2022. Namun, karena rencana pembangunan jembatan sudah dimulai sejak 2018, ratusan makam di TPU tersebut terpaksa dipindahkan ke area baru di selatan lokasi awal.

Menurut Kepala Dusun Mbambang, Sutinah, hingga saat ini sekitar 200 jenazah telah dipindahkan. Proses relokasi sudah berjalan selama 10 hari, dengan target selesai maksimal dalam 32 hari.
“Pemindahan makam dilakukan karena ada rencana pelurusan jembatan kali dengan lebar sekitar 30 meter,’ ujar Sutinah, Kepala Dusun Mbambang.
Rencana relokasi ini telah mendapat persetujuan dari masyarakat dan ahli waris, memastikan pemindahan dilakukan dengan tertib dan penuh penghormatan. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan serta memperlancar arus lalu lintas di jalur Blitar-Malang.
Editor : Fikri Fadhlul
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa