Blitar, jurnalmataraman.com- PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) telah melakukan pengamatan terhadap sebuah lubang misterius yang muncul setelah banjir di daerah aliran Sungai Kaliasat, Kecamatan Kademangan, Blitar. Berdasarkan pengamatan menggunakan alat geolistrik, diperkirakan lubang tersebut memiliki kedalaman hingga 50 meter.
Selain itu, “lubang sink” di Desa Dawuhan ini berpotensi untuk runtuh, dengan prediksi diameter yang bisa mencapai 10 meter. Aliran di dalam lubang tersebut mengarah ke utara, yang berlawanan dengan arah arus sungai.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto mengastakan bahwa kemarin mulai hari Rabu (20/11) sudah dilaksanakan survei dan pada hari ini hasilnya telah dipaparkan.
“Rekomendasinya itu memang lumpang itu seharusnya ditutup namun secara mitigasi bencana ini memang jauh dari pemukiman, rekomendasinya ditutup karena nanti di khawatirkan apabila ada masyarakat atau siapapun yang ingin melihat itu terperosok kesitu.” ujar Ivong Berttyanto, Kepala BPBD Kabupaten Blitar.
PVMBG mengimbau warga untuk tidak mendekati lubang tersebut karena berpotensi runtuh dan merekomendasikan agar pihak terkait segera menimbun lubang tersebut agar tidak terjadi retakan lebih lanjut.
Sumaryono, Surveyor Pemetaan PVMBG mengatakan, dari hasil survey ini diameternya kurang lebih sekitar 12 Meter lebarnya.
“Pelarutan dibagian bawah itu larut kemudian runtuh, kalo itu dibiarkan terus maksimal bisa mencapai kedalaman 30-35 meter jika air masuk terus menerus dan potensi meluasnya mengikuti zona rekahan yang berada disekitar lubang tersebut.” ujar Sumaryono, Surveyor Pemetaan PVMBG.
Sumaryono juga menjelaskan bahwa kejadian seperti ini merupakan hal yang wajar terjadi di daerah dengan formasi batu kapur.
Penulis : Qithfirul Aziz
Editor : Safin Tri Wiyana
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa