Kediri, jurnalmataraman.com – Petani cabai di Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren Kota Kediri, mulai memasuki musim panen raya. Supriyono salah satunya, petani asal desa tanjung Kecamatan Pagu ini mempunyai lahan seperempat hektar di kelurahan bangsal yang ia tanami tiap tahun.
Namun tahun ini, masa panen cabai terjadi disaat harganya sedang turun, namun bila tidak segera dipanen takutnya tanaman cabainya bisa membusuk, karena saat ini meskipun masuk kemarau namun terkadang masih terjadi hujan di wilayah Kediri.
Ia juga tidak mau menunda panen, meskipun saat ini harga cabai di tingkat petani rendah, pada kisaran 13 ribu hingga 15 ribu perkilo. Padahal menurutnya harga yang ideal dan petani tidak merugi itu dua puluh lima ribu perkilogram ditingkat petani.
“Harganya ya di bawah standar, kan di bawah standar itu untuk biaya gak tercapai. Ya kasian sama tanamannya to, berbuah masa ga dipetik. Untuk hari kurang lebih 15 ribu perkilo” ucap Supriyono.
Supriyono menambahkan, meskipun harganya saat ini sedang turun ia tetap memanen tanaman cabainya. Karena kalaupun impas ataupun rugi, ia masih bisa mengkaryakan tetangganya untuk membantu memetik cabai yang sudah siap panen. (ham/ul).