Blitar,jurnalmataraman.com – Tradisi bersih desa yang merupakan upacara adat Jawa ini masih tetap terjaga kelestarianya oleh warga Desa Kebonduren Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.
Tradisi turun temurun ini dilakukan tiap tahun oleh warga Desa Kebonduren dengan menggelar berbagai kegiatan seperti do’a arwah dipepunden atau makam pendiri desa serta selamatan di balai desa dan dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Pagelaran seni wayang kulit yang merupakan kearifan lokal ini, digelar dilapangan bola desa setempat, menyedot ribuan masyarakat yang datang untuk menikmati pertunjukan tradisonal yang merupakan budaya warisan leluhur.
Menurut Sukarman, Kepala Desa Kebonduren, tradisi bersih desa yang merupakan adat Jawa masih tetap dilestarikan oleh masyarakat dengan berbagai tersebut, selain bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas hasil bumi, juga sebagai sarana untuk menolak balak, malapetaka. Oleh karena itu sebagai generasi penerus harus menguri – uri agar tidak punah.
“Jadi bersih des aitu memang untuk menghormati, istilahnya menghormati para pendiri desa terutama ba’da nya, gitu” ujar Sukarman.
Sukarman berharap pasca digelarnya bersih desa, semua warga desanya selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam mencari rezeki serta guyub rukun, ayem, Tentrem, damai serta dijauhkan dari berbagai balak dan rintangan. (asf/ul).