Tulungagung, jurnalmataraman.com – Kecelakaan tragis terjadi di jalur rel kereta api wilayah Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Rabu (8/10/2025) pagi. Seorang perempuan yang diduga berinisial S, warga RT 1 RW 3 Dusun Gempolan, meninggal dunia secara mengenaskan setelah tertabrak Kereta Api Gajayana relasi Jakarta–Malang.
Tubuh korban ditemukan dalam kondisi tercerai-berai dan tercecer hingga sekitar 50 meter di sepanjang rel.
Perangkat Desa Ketanon, Sutoyo, mengatakan kejadian itu pertama kali diketahui sekitar pukul 05.10 WIB, setelah masinis KA Gajayana menghentikan laju kereta di sekitar Kampus Universitas Muhammadiyah Tulungagung.
“Masinis mengaku menabrak seseorang di jalur rel. Petugas kemudian melakukan pencarian di sekitar lokasi kereta berhenti, tetapi korban belum ditemukan,” ujarnya.
Pencarian dilanjutkan ke arah utara sekitar satu kilometer dari lokasi awal. Di titik tersebut, petugas menemukan potongan tubuh dan ceceran daging manusia yang diduga kuat milik korban.
Warga yang berdatangan ke lokasi mengaku mengenali ciri-ciri korban. Dari pakaian dan anting yang ditemukan, korban diduga merupakan seorang nenek berinisial S, warga sekitar yang sehari-hari dikenal mengasuh cucunya.
“Anaknya bekerja sebagai PMI di Hong Kong. Sampai sekarang korban belum pulang dan belum diketahui keberadaannya,” tambah Sutoyo.
Kapolsek Kedungwaru, AKP Sumaji, membenarkan adanya kejadian tersebut. “Benar, sekitar pukul 05.05 WIB di perlintasan Km 160 masuk Desa Ketanon telah terjadi kecelakaan seorang perempuan tertabrak KA Gajayana dengan lokomotif CC2061381 jurusan Jakarta–Malang. Laporan lengkap masih kami susun,” jelasnya.
Petugas gabungan bersama warga kemudian melakukan evakuasi bagian tubuh korban yang tersebar di sekitar lokasi. Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga yang mengenal korban.
(Editor : Wahyu Adi)




