Blitar, jurnalmataraman.com, Pengajian memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah Markas Komando Satria Nusantara Kediaman Romo KH. Imam Sutikno Setiawan atau yang akrab di sapa Gus Sutik di Desa Bakung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar di banjiri warga,Sabtu (22/07/2023)Pengajian yang digelar di halaman kediaman Gus Sutik tersebut menghadirkan Penceramah Kondang Gus Faris Fuad Hasyim Pengasuh Pondok Pesantren Buntet Cirebon Jawa Barat.
Menurut Gus Sutik Kegiatan Pengajian Akbar seperti ini dilakukan setiap tahun dalam memperingati tahun baru Islam.“ Setiap memperingati Tahun Baru Islam kami mengadakan kegiatan selama 1 minggu berturut turut, diawali dari Pawai Ta’aruf , Dzikir Akbar, Pengajian selama tiga hari dan terakhir Pagelaran wayang Kulit semalam suntuk.” Ucapnya.
Menurut Gus Sutik kegiatan tersebut sudah menjadi tradisi untuk siar islam. Dirinya berpesan agar masyarakat memaknai Pengajian Akbar tersebut sebagai sarana intropeksi dan perenungan dalam mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.“Ajaran Islam mengandung pesan tuntunan hidup, yang mengatur umatnya untuk mewujudkan kemaslahatan bersama, amar makruf nahi mungkar. Islam mengajarkan toleransi, sehingga terjaga keharmonisan didalam keberagaman yang memperkuat sistem sosial dalam masyarakat kita yang majemuk,” ujar Gus Sutik kepada awak media.
Warga pun terlihat tumpah memadati halaman kediaman Gus Sutik , tidak hanya jam’ah setempat, banyak jama’ah datang dari berbagai kota seperti Nganjuk , Ponorogo, Kediri , Tulungagung dan Malang juga hadir , bahkan terdapat juga puluhan jama’ah yang datang dari luar Pulau Jawa yakni berasal dari Kabupaten Berau Propinsi Kalimantan Timur.
Para Jama’ah ini merupakan santri dari Gus Sutik yang jauh – jauh sengaja hadir selain ingin menjalin silaturahmi dan meingkatkan ukuwah juga ingin menimba ilmu agama sebagai bekal kelak di akhirat serta mendekat kepada para ulama’. “ Alhamdulillah Kami sengaja datang untuk menimba ilmu agama dan turut belajar bersama alim ulama’. Menutut kami mendengarkan ceramah agama merupakan bentuk ibadah yang wajib bagi seorang muslim.” Kata Purna, Warga Berau di sela – sela pengajian.
Sementara itu dalam ceramahnya Gus faris Fuad Hasyim mengajak kepada warga Nahdliyin yang hadir untuk menjaga kerukunan jangan bercerai berai dan terus khitmah dan melaksanakan amaliyah para ulama’ seperti pengajian, baca surat yasin, maulid, rojabiyah dan sebagainya. Menurutnya hal tersebut selalu dipermasalahkan oleh kelompok lain, namun kita tidak perlu surut dalam amaliyah – amaliyah tersebut.“ Amaliyah – amaliyah para ulama’ tersebut jelas – jelas memiliki dasar kuat dari sumber utama islam yakni Al-Qur’an , Sunnah dan kiyas.” Jelasnya.
Sebelum mengakhiri ceramahnya Gus faris kembali mengajak kepada masyarakat untuk bersama sama dalam kebaikan dan bahu membahu bersama TNI – Polri dan Pemerintah Daerah untuk memanjukan bangsa dan negara.(Asf)