Kediri, jurnalmataraman.com – Pemerintah Kabupaten Kediri terus menunjukkan komitmennya dalam upaya menurunkan angka stunting. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Rembug Stunting yang dibuka langsung oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Gedung Bhagawanta Bhari, Selasa siang (28/10).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito, serta Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kediri Dewi Mariya Ulfa.
Rembug Stunting merupakan salah satu langkah strategis pemerintah daerah dalam menekan angka kasus stunting di Kabupaten Kediri. Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, serta kurangnya perawatan yang memadai.
Dalam sambutannya Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan bahwa pemerintah saat ini terus melakukan pemetaan penyebab stunting secara menyeluruh. Ia menegaskan persoalan stunting kini tidak hanya disebabkan oleh kekurangan gizi, tetapi juga faktor kebersihan lingkungan dan air.

“Saat ini penyebab utama stunting bukan semata karena kekurangan gizi, tapi karena kebersihan air. Karena itu, saya minta para camat di wilayah desil satu hingga empat terutama di daerah miskin ekstrem untuk segera mengambil langkah antisipatif,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu.
Lebih lanjut, Mas Dhito menambahkan bahwa penurunan angka stunting di Kabupaten Kediri terus menunjukkan hasil positif. Berdasarkan data pemerintah, angka stunting saat ini berada di level 8,04 persen, turun dari 8,46 persen pada tahun sebelumnya.
Capaian tersebut menjadikan Kabupaten Kediri sebagai daerah dengan penurunan stunting terbaik pertama se-Jawa Timur di tingkat kabupaten. Pemerintah daerah menargetkan penurunan ini dapat terus berlanjut hingga mencapai zero stunting di masa mendatang.
(Editor : Lusia & Wahyu Adi)




