Blitar, jurnalmataraman.com – Sebuah aliran sungai di RT 3, RW 3, Lingkungan Sentul, Kota Blitar kini menjadi pemandangan yang berbeda. Sungai sepanjang 80 meter yang dulunya kotor dan tercemar, kini bersih dan dipenuhi oleh ribuan ikan nila merah yang hidup dengan nyaman di sana. Semua ini bermula dari kepedulian warga dan program Kali Bersih yang dimulai pada tahun 2016.
Warga yang tergabung dalam Paguyuban Pemuda Pinggir Kali sepakat untuk membersihkan selokan yang mengalir di wilayah mereka. Melihat kondisi sungai yang semakin jernih, mereka kemudian memutuskan untuk mengisi sungai dengan ikan koi dan nila merah. Selain itu, di beberapa titik selokan, dipasang penyekat besi untuk menyaring sampah dan mencegah ikan lepas.
Sony Adiwirawan, Penasehat Paguyuban Pemuda, mengatakan bahwa usaha ini tak hanya bertujuan untuk membersihkan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Hasil dari budidaya ikan di sungai ini akan dijual untuk kebutuhan warga, sementara itu kami juga rutin membersihkan sungai dari sampah yang tersangkut di penyekat.
“Sungai itu awalnya keruh sampahnya banyak, ada warga yang membuang pempes, sampah, buntelan plastik ke sungai itu, kemudian sungai itu dibersihkan dan salah satu warga mengusulkan untuk diberi ikan, akhirnya sekarang menjadi wisata edukasi ikan,” ungkap Sony Adiwirawan, Penasehat Paguyuban Pemuda.

Setiap sore dan akhir pekan, pinggiran sungai ini menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh warga yang sekadar ingin bersantai dan menikmati pemandangan ikan yang berenang dengan bebas. Keberadaan ikan-ikan tersebut juga memberikan nuansa yang lebih segar dan menenangkan bagi masyarakat sekitar.
Tri Ratih Mustika, seorang pengunjung yang sering datang ke area tersebut, menyatakan, Sungai yang dulunya terlihat kotor, kini menjadi tempat yang sangat nyaman untuk bersantai. Saya senang melihat perubahan ini, apalagi ada banyak ikan yang bisa dinikmati pemandangannya.
“Menurut saya sungai menjadi lebih bagus dari sebelumnya karena sungai jadi terpelihara dari sampah – sampah, kalau dikasih ikan gini bisa jadi hiburan buat anak anak,” Tri Ratih Mustika, Pengunjung.
Selain itu, untuk menjaga kebersihan sungai dan mencegah pencemaran, warga juga telah memiliki sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di tepi sungai. Dengan adanya IPAL ini, limbah rumah tangga tidak lagi dialirkan langsung ke sungai, sehingga kualitas air tetap terjaga.
Inisiatif warga ini telah berhasil menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, sekaligus memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Sebuah contoh nyata bagaimana kepedulian bersama dapat mengubah wajah lingkungan menjadi lebih baik.
Editor : Fikri Fadhlul Aziz
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa