Kediri, jurnalmataraman.com – Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, mengikuti pelatihan peningkatan kualitas produk dan strategi pemasaran yang difokuskan pada pengembangan olahan buah nanas. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Desa Sejahtera Astra (DSA), yang diselenggarakan di Balai Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar.
Kecamatan Ngancar selama ini dikenal sebagai salah satu sentra penghasil nanas terbesar di Kabupaten Kediri. Meski produksi olahan nanas sudah cukup beragam, seperti dodol, keripik, sirup, hingga selai, para pelaku UMKM kerap menemui kendala dalam hal pemasaran, terutama untuk menjangkau pasar digital.
Pelatihan ini menghadirkan pemateri dari Astra, Dinas Perindustrian, serta Dinas Perikanan Kabupaten Kediri. Para peserta diberikan materi terkait strategi branding, pengemasan yang menarik, serta pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran yang efektif dan efisien.
Kepala Bidang Perindustrian Kabupaten Kediri, Damas Rendra, mengapresiasi pelatihan ini. Menurutnya, kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dapat menjadi solusi nyata untuk meningkatkan daya saing UMKM daerah.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. Dengan dukungan dari Astra, para pelaku UMKM kita tidak hanya belajar soal produksi, tapi juga bagaimana menjual produknya secara digital dan berkelanjutan,” ujar Damas.
Hal senada juga disampaikan oleh Camat Ngancar, Moh. Muthon. Ia berharap pelatihan ini menjadi langkah awal untuk menjadikan produk olahan nanas Ngancar sebagai ikon unggulan daerah yang dikenal luas, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar internasional.
Sementara itu, Dwi Pujiasih selaku fasilitator Program Desa Sejahtera Astra menyampaikan bahwa pendampingan tidak hanya berhenti pada pelatihan. Pihak Astra akan terus memberikan dukungan mulai dari proses produksi, pengolahan, hingga strategi pemasaran jangka panjang.
“Kami ingin mengembangkan potensi olahan nanas Ngancar agar bisa bersaing, tidak hanya di pasar lokal tetapi juga nasional dan bahkan global. Pelatihan ini menjadi langkah awal untuk UMKM, IKM, dan BUMDes dalam bertransformasi,” jelas Dwi
( editor : Afraza & Trias M.A )