Trenggalek, jurnalmataraman.com, Pemkab Trenggalek berencana akan menggabungkan pedagang Pasar Basah ke Pasar Pon Trenggalek. Namun rencana tersebut mendapatkan penolakan dari pedagang Pasar Basah Trenggalek, (26/9/2023).
Para pedagang Pasar Pon Trenggalek mengeluhkan sepinya pembeli. Hal itu mendapatkan respon dari Pemkab Trenggalek. Dimana saat ini berbagai upaya tengah dilakukan untuk meningkatkan pembeli di Pasar Pon Trenggalek.
“Kami tengah melakukan ikhtiar untuk meramaikan Pasar Pon Trenggalek. Kami juga sudah sepakati beberapa hal terkait itu,” ujar Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
Rencana jangka pendek, Pemkab Trenggalek akan menggelar Pasar Tumpah setiap Jumat, Sabtu dan Minggu. Dalam agenda tersebut, pedagang dari luar atau dari dalam Pasar Pon Trenggalek bisa menjual barangnya di halaman depan.
“Jadi ketika barang dijual di halaman Pasar Pon Trenggalek, akan bisa dikenal oleh masyarakat,” terangnya.
Arifin menambahkan, selain itu pihaknya juga akan membebaskan biaya parkir di Pasar Pon Trenggalek selama tiga bulan ke depan. Tujuanya untuk meningkatkan antusias masyarakat berkunjung ke Pasar Pon Trenggalek.
“Kami juga akan buka pintu di empat sisi Pasar Pon Trenggalek untuk mempermudah akses masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, Pemkab Trenggalek juga berencana akan menggabungkan pedagang Pasar Basah ke Pasar Pon Trenggalek. Akan tetapi rencana tersebut masih akan dibahas lebih lanjut.
“Rencana jangka menengah kami adalah menggabungkan pedagang Pasar Basah ke Pasar Pon Trenggalek. Tapi itu masih rencana, kami juga perlu berkominikasi dengan pedagang Pasar Basah,” tuturnya.
Ditempat berbeda, salah satu pedagang Pasar Basah Trenggalek, Situ mengungkapkan bahwa pedagang Pasar Basah menolak rencana pemindahan ke Pas Pon Trenggalek. Dia beralasan karena sudah banyak pedagang yang memiliki pelanggan di Pasar Basah.
“Dulu awal dipindah kesini kami kesulitan mencari pelanggan. Dan sekarang kami sudah punya pelanggan dan tidak mau kami dipindah lagi,” ungkapnya.(ham/ar)