Kediri, jurnalmataraman.com – Momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, yang biasa dirayakan tiap Tanggal 17 Agustus, menjadi berkah tersendiri bagi para penjual bambu di Kota Kediri. Itu lantaran mereka mendapatkan banyak permintaan bambu yang terbilang tidak seperti biasanya. Banyaknya permintaan bambu itu biasanya digunakan untuk tiang bendera dan umbul-umbul.
Andi Ardian, salah satu penjual bambu di kawasan Jalan Panglima Polim Kelurahan Kemasan Kota Kediri mengaku kewalahan, untuk melayani permintaan bambu dalam beberapa hari terakhir ini. Sehingga dirinya harus menambah stok bambu dari daerah lain seperti Trenggalek.
Andi menyebut, peningkatan penjualan bambu apus ini terjadi semenjak seminggu lalu. Di mana dalam sehari ia mampu menjual bambu sebanyak 500 batang. Kondisi ini menurut Andi dinilai cukup berbeda jauh, bila dibandingkan dengan penjualan hari-hari biasanya , yang hanya mampu menjual kurang lebih 5 sampai dengan 10 batang bambu saja.
“Alhamdulilah banyak peningkatan dan Agustus membawa berkah banyak yang membeli bambu umbul-umbul, mulai ramai itu kemarin dan terus meningkat dari Nganjuk, Bagor terjual 500 bambu. “, Ujar Andi Ardian sebagai penjual bambu
Andi menambahkan, meski penjualan bambu terbilang mengalami peningkatan secara drastis , namun pihaknya enggan menaikkan harga bambu. Di mana untuk satu batang bambu berukuran 7 meter dijual dengan harga 15 ribu rupiah. (ben/fit)