Blitar, jurnalmataraman.com – Ritual Peringatan Syuro atau Tahun Baru Islam, di Markas Komando Satria Nusantara, Desa Bakung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar, Kamis Malam diwarnai kesurupan massal.
Peserta kesurupan merupakan para Pemain Seni Tari Kuda Lumping, yang didatangkan dari Kabupaten Tulungagung. Tak hayal aksi kesurupan massal ini membuat Pengunjung ketakutan.
Meski demikian Perserta Tari Kuda Lumping yang kesurupan segera sadar setelah ditangani oleh pawang, sebagai informasi bahwa, Kegiatan Rutual Kuda Lumping ini di gelar dalam rangka memeriahkan Syuro atau Muharam 1446 Hijriyah.
Kegiatan tersebut mendatangkan para Pelaku Seni Budaya, Jaranan Kuda Lumping dan di hadiri oleh Ribuan Pengunjung.
Romo Imam Sutikno, Pengasuh Satria Komando Nusantara mengatakan, sengaja mendatangkan Kelompok Seni Jaranan Kuda Lumping, selain untuk menghibur Warga juga sebegai Pelestarian Seni Tradisonal, Peninggalan Nenek Moyang.
“ Kuda Lumping yang waktu ada kesurupan – kesurupan itu tradisi kalo tidak itu tidak seni ya to tapi mudah diatasi yang bermasalah, tapikan ada pawangnya sendiri kata orangkan kalo tidak itu kuarang seni atau bagus. “ Ujar Romo Imam Sutikno.
Perlu diketahui bahwa, setiap memasuki Bulan Muharram atau Syuro, Markas Komando Satria Nusantara, selama Satu Minggu berturut selalu menggelar berbagai Kegiatan Religi dan Seni Budaya. Mulai dari Pawai Ta’aruf, Seni Adu Pecut atau Tiban, Pengajian serta Pagelaran Wayang Kulit. (asf/la).