Kediri, jurnalmataraman.com – Bermula dari keisengan melihat lahan kosong di belakang rumahnya, seorang pemuda asal Desa Blabak Kabupaten Kediri kini sukses mengembangkan usaha budidaya jamur tiram. Berkat ketekunan dan kerja keras, usahanya kini mampu menghasilkan omzet hingga jutaan rupiah setiap pekannya.
Adalah Muktafil Kamilin, pemuda berusia 26 tahun yang kini disibukkan setiap hari dengan aktivitas memanen jamur tiram. Jamur-jamur tersebut dibudidayakan di kumbung sederhana berukuran 14 x 3 meter yang ia bangun di belakang rumah orang tuanya.
Muktafil mulai menekuni budidaya jamur sejak tahun 2023. Awalnya, ia hanya iseng mencoba karena melihat potensi lahan yang belum dimanfaatkan. Dengan bermodal semangat dan rasa ingin tahu, ia mulai belajar budidaya jamur dari temannya yang lebih dulu terjun di bidang tersebut.
Prosesnya tidak mudah, beberapa kali ia mengalami kegagalan dalam masa percobaan. Namun, kegigihan membuatnya tak menyerah. Kini, dari kumbung yang ia rawat sendiri, Muktafil mampu memanen lebih dari 100 kilogram jamur tiram setiap minggu.
“Hasil panennya saya kemas sendiri, disesuaikan dengan permintaan dari pelanggan,” tutur Muktafil.
Menurutnya, permintaan jamur tiram di masyarakat saat ini cukup tinggi. Selain karena rasanya yang lezat dan mudah diolah, harga jamur tiram pun terjangkau. Muktafil menjual jamurnya seharga Rp17.000 per kilogram.
Usaha yang awalnya hanya coba-coba ini kini berubah menjadi sumber penghasilan utama. Dari hasil penjualan jamur setiap minggu, ia mampu meraup omzet hingga jutaan rupiah.
( editor : Pandu & Trias M.A )