Trenggalek, jurnalmataraman.com – Kondisi jalan rusak yang bertahun-tahun, membuat warga Desa Senden, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek melakukan aksi protes dengan memasang tulisan kritik di sepanjang jalan itu. Pasalnya, jalan itu menjadi akses utama masyarakat dan anak-anak untuk bersekolah. Atas protes tersebut, Pjs Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati mengatakan, bahwa ruas jalan rusak di Desa Senden telah dianggarkan untuk perbaikan pada tahun 2025 mendatang. Adapun jumlah anggaran perbaikan yang disiapkan mencapai Rp 1 miliar.
Sementara itu, Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi menambahkan, bahwa anggaran darurat untuk perbaikan jalan tahun ini sudah habis. Sehingga jalan-jalan yang rusak akan mulai diperbaiki pada tahun depan. Seperti jalan rusak di Desa Senden, pemerintah telah anggarkan Rp 1 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (Dbhcht). Dan tahun 2025, pemerintah akan menambah alokasi anggaran darurat untuk perbaikan jalan sebanyak rp 6,5 miliar.
“Sekarang itu memang tidak kita anggarkan karena untuk emergencynya pun juga sudah habis untuk tahun sekarang. Jadi kita anggarkan di perencanaan tahun 2025 itu nilainya sekitar Rp 1 miliar,” ujar Doding Rahmadi, Ketua DPRD Trenggalek.
Namun doding akan melakukan pengecekan kembali, terkait dana darurat tahun 2024. Apabila masih tersisa, maka pemerintah akan melakukan penambalan jalan untuk sementara waktu.
Penulis : Hammam Defa
Editor : Ahmad Dafid R
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa