TRENGGALEK, jurnalmataraman.com, Sebanyak tiga TPS di Kabupaten Trenggalek, harus melakukan pemungutan suara ulang (PSU). Hasilnya, partisipasi warga dan hasil penghitungan suara mengalami penurunan dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.
Seperti di TPS 17 Kelurahan Sumbergedong. Dari total DPT 280 orang, pada pelaksanaan PSU, hanya 186 warga yang ikut mencoblos. Padahal, pada pemilu sebelumnya, warga yang mencoblos mencapai 249 orang.
Ketua penyelenggara pemungutan suara (PPS) Kelurahan Sumbergedon, Budi Santoso mengatakan, perolehan suara paslon capres dan cawapres di TPS 17 yang melangsungkan PSU juga berbeda.
Paslon nomor urut 1 yang dulu mendapatkan 30 suara kini turun menjadi 16 suara. Sedangkan nomor urut 2, dari 172 suara turun menjadi 148 suara. Sedangkan paslon nomor urut 3, dulu mendapatkan 42 suara turun menjadi 21 suara.
“Hasil dari PSU pada hari ini sebanyak 186 pemilih, berkurang dari pemungutan suara yang kamarin sebanyak 249 pemilih, jadi hasil coblosannya otomatis juga berubah,” ungkap Budi.
Selama proses PSU di TPS 17, kondisi berjalan lancar dan aman terkendali. Budi mengungkapkan, alasan dilakukan PSU di TPS 17, disebabkan karena ada empat warga ber KTP Sulawesi melakukan coblosan. (ham/rel)