Tulungagung, jurnalmataraman.com – Sebanyak 84 orang di Tulunggung meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, yang terjadi selama enam bulan terakhir. Jumlah Fatalitas tersebut mengalami penurunan sekitar 30 persen jika dibandingkan Periode yang sama pada Tahun 2023 lalu, yang mencapai 120 korban meninggal dunia.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan mengatakan,”kecelakaan lalu lintas di wilayah Tulungagung didominasi sepeda motor. Angka kecelakaan tertinggi terjadi di wilayah Kecamatan Ngantru dan Kedungwaru. Sedangkan kecelakaan dengan tingkat fatalitas tertinggi di jalan raya ngantru”.
“Dari Bapak Direktur lalu lintas Polda Jawa Timur dan untuk di wilayah Hukum Polres Tulungagung jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas mulai Januari sampai Juni 2024 sebanyak 841 kejadian yang awalnya tahun lalu ada 1.100 kejadian, jadi kita bisa menekan hampir 28 persen”, Ungkap AKP Jodi Indrawan sebagai Kasatlantas Polres Tulungagung.
Untuk terus menekan angka kecelakaan lalu lintas, pihak Kepolisian Resor Tulungagung menggelar operasi Patuh Semeru 2024. Operasi digelar selama 14 hari, mulai 15 Juli hingga 28 juli. Berbagai strategi telah disiapkan polisi, mulai dari pemberian edukasi hingga penindakan bagi pelanggar lalu lintas. (bon/ki)