Trenggalek, jurnalmataraman.com – Sebanyak puluhan warga Trenggalek diduga mengalami keracunan makanan setelah mengikuti pengajian di salah satu rumah warga. Dalam insiden ini, satu warga dilaporkan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kejadian bermula saat sekitar 130 jemaah mengikuti pengajian rutin di Kelurahan Ngantru, Kabupaten Trenggalek. Usai acara, jemaah diberikan nasi kotak dan jajanan. Beberapa di antara mereka memilih untuk makan di lokasi, sementara yang lainnya membawa pulang makanan tersebut.
Setelah mengkonsumsi makanan, banyak jemaah mengalami gejala seperti sakit perut, diare, demam, dan muntah-muntah. Berdasarkan laporan, sebanyak 98 jemaah mengalami keluhan serupa. Delapan jemaah lainnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut, tetapi sayangnya, satu jemaah tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek, Sunarto mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi terhadap kasus dugaan keracunan ini. Mereka juga telah mengirimkan sampel makanan ke laboratorium untuk mengetahui kandungan yang mungkin menjadi penyebab keracunan.
“Jadi kasusnya terjadinya pengajian di salah satu RT di Desa Ngantru pada tanggal 09 Oktober 2024, diperkirakan 130 orang,” kata Sunarto.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwenang, dan diharapkan hasil investigasi dapat memberikan kejelasan serta mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
Penulis: Hammam Defa
Editor: Salzabila
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa