Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Diduga karena depresi seorang warga Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman, Tulungagung berinisal DS (31) nekat melakukan bunuh diri. Mirisnya, korban pertama kali ditemukan oleh ayah kandungnya sendiri, (23/11/2022).
“Pagi tadi saya masih ngobrol dengan anak saya. Tapi pada saat itu, anak saya tampak gelisah,” ujar Ayah korban, Mujiyono.
Di rumah terdapat 4 anak Mujiyono, termasuk korban. Pada 09.00 WIB, ketiga anaknya berpamitan untuk bekerja. Sedangkan korban masuk kamar dengan memutur musik yang kencang.
“Sekitar 10.00 WIB, dimana saya awalnya bekerja, memutuskan untuk pulang karena saya kepikiran anak saya,” terangnya.
Sesampainya di rumah, Muniyono mendapati pintu rumah dalam keadaan terkunci. Dia juga memanggil nama korban berulang kalu, namun tidak ada jawaban dari korban. Hingga akhirnya dia membuka paksa pintu rumah menggunakan linggis milik tetangganya.
“Ketika pintu berhasil dibuka paksa, anak saya sudah dalam kondisi bunuh diri. Akhirnya saya langsung lapor polisi,” paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Kalangbret, AKP Siswanto menambahkan, dari informasi yang diterima, pihaknya lantas segera melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan, terdapat bukti kuat bahwa korban meninggal akibat bunuh diri.
“Kami juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban melakukan bunuh diri satu jam dari ditemukannya korban,” tuturnya.
Siswanto mengungkapkan, dari informasi yang diterima, korban nekat melakukan bunuh diri disebabkan karena mengalami depresi. Namun tidak ada yang bisa memastikan apa penyebab korban mengalami depresi.
“Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk dilakukan visum,” pungkasnya.