Tulungagung, jurnalmataraman.com – Remaja 17 tahun, MN (Muhamad Nafa Choirun Nafis) warga Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Brantas di Desa setempat pada Jumat sore. Saat itu korban sedang berenang di Sungai Berantas bersama teman-temannya, diduga tidak kuat menerjang derasnya arus saat berenang menyeberang Sungai, korban akhirnya hanyut dan tenggelam.
Setelah mendapat laporan, Tim SAR Gabungan yang dikomandoi Basarnas Pos SAR Trenggalek, melakukan pencarian, pada hari Sabtu, dengan menggunakan perahu karet dari Basarnas dan BPBD Tulungagung, tim melakukan penyisiran sungai sejauh 5 kilometer dari tempat kejadian.
Komandan tim operasi pencarian, Ahmad Taufik mengatakan, hingga Sabtu sore operasi pencarian pada belum membuahkan hasil. Kondisi arus sungai yang deras, suhu air yang dingin, serta kontur sungai yang padas menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian.
“Terima kasih, hari ini adalah hari kedua dari kejadian dan hari pertama dari proses operasi SAR. Tadi pagi kita mulai pencarian dari TKP di ngujang dua, terus kemudian finish di atasnya ngujang satu, itu jaraknya kurang lebih sekitar 5 kilometer.” Ujar Ahmad Taufik.
Hingga Sabtu sore, tim pencari belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Pencarian akan di lanjutkan, esok harinya, hingga tujuh hari kedepan. (bon/ul).