Blitar, jurnalmataraman.com – Pelatihan peningkatan kapasitas Penyuluh Pertanian Lapangan, PPL, Rabu siang, kembali digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar, yang bertempat di balai penyuluhan pertanian, BPP Talun.
Sedangkan materi pelatihan kali ini adalah teknik budidaya seni bonsai dengan nara sumber dari anggota Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia, PPBI Cabang Blitar.
Untuk peserta pelatihan selain penyuluh pertanian lapangan juga koordinator atau mantri tani wilayah timur, meliputi BPP Selorejo, Kesamben, Doko, Gandusari, Wlingi dan Talun.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, DKPP Kabupaten Blitar, Toha Mashuri mengatakan, bonsai merupakan produk tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, sehingga untuk bisa ber budidaya seni bonsai membutuhkan keahlian tersendiri dan oleh karena itu perlu diadakan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
“Sekarang kita inisiatif untuk melatih mereka untuk budidaya bonsai, mulai dari tanam awalnya, dari bahannya, kemudian prosesnya” ujar Toha Mashuri.
Menurut Toha Mashuri, saat ini pasar bonsai masih sangat terbuka, tidak hanya pasar dalam negeri, peluang pasar eksport sangat besar.
Untuk itulah peserta pelatihan harus terus memperdalam pengetahuan teknik budidaya bonsai agar bisa berhasil dan mendapatkan keuntungan dari budidayanya.
Toha Mashuri juga berharap kepada para penyuluh bisa menularkan pengetahuan dan ketrampilan yang didapat, kepada maasyarakat atau kelompok wanita tani di wilayah kerjanya. (asf/ul).