Trenggalek, jurnalmataraman.com – Kabupaten Trenggalek dilanda bencana tanah longsor yang mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah di berbagai titik. Longsor terjadi di Kecamatan Munjungan, Pule, dan Watulimo, dengan Kecamatan Munjungan mencatatkan jumlah kerusakan terbanyak, mencapai 11 titik. Beberapa dinding rumah warga mengalami kerusakan parah akibat tertimpa material longsor.
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranudikarta, turun langsung ke lokasi untuk mengecek kondisi korban terdampak longsor di Kecamatan Pule. Beliau mengunjungi dua korban, Purwito, warga Desa Pule, dan Sulasmi, warga Desa Jombok. Di lokasi tersebut, longsor menyebabkan kerusakan pada dinding rumah setelah tebing di sampingnya runtuh.
“Di tiga Kecamatan khususnya di Kabupaten Trenggalek, Pule, Watulimo, dan Munjungan. Dan di Pule disini dari rekan-rekan media saksikan ada 2 orang yang terkena longsor sehingga rumah nya tertiban tanah, sedangkan yang di Watulimo itu 1, dan di Munjungan 11, jadi kita memberikan sedikit bantuan untuk mengurangi beban warga yang terkena longsor akibat hujan yang tidak berhenti,” ujar AKBP Indra Ranudikarta.
Meskipun seluruh penghuni rumah selamat, keluarga Purwito memilih untuk mengungsi ke rumah saudara mereka karena khawatir terjadi longsor susulan.
“Kondisi masi keadaan hujan deras, ada saya, istri saya, dan anak saya 2. Kalau ibu saya saat tidak ada dirumah. Untuk sementara saya dan keluarga saya mengungsi di rumah adik saya,” ujar Purwito
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama pada masa peralihan musim dari kemarau ke musim hujan, yang dapat meningkatkan risiko bencana alam seperti tanah longsor.
Penulis : Hammam Defa
Editor : Nathan Adrian
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa