Blitar, jurnalmataraman.com – Sebuah sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, mengalami kerusakan parah pada bagian atap dan beberapa sisi tembok yang retak. Kerusakan ini disebabkan oleh tumbangnya pohon sengon lawang setinggi 20 meter dengan diameter satu meter akibat diterpa angin kencang yang tak kunjung berhenti. Pohon tersebut menimpa bangunan sekolah, merusak bagian atas dan dindingnya.
Beruntung, kejadian tersebut terjadi setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Meski begitu, ruang kelas yang rusak sementara waktu terpaksa dialihkan ke ruang lain untuk memastikan kegiatan belajar tetap berjalan. Saat ini, warga bersama pemerintah desa dan wali murid sedang bergotong royong membersihkan sisa-sisa reruntuhan pohon dan bangunan yang rusak.

Muhammad Agus, Kepala Dusun setempat, mengatakan bahwa selain sekolah, beberapa rumah di desa juga mengalami kerusakan ringan akibat terjangan angin kencang. Kami bersyukur kejadian ini terjadi setelah anak-anak pulang. Sekarang kami semua bekerja bersama untuk membersihkan dan memperbaiki kerusakan.
“Jadi kronologinya kemarin itu anginnya sangat kencang banyak pohon tumbang di wilayah Desa Karangrejo yang paling parah sampai menimpa sekolah TK, sekolah tersebut tertimpa pohon sengon lawang setinggi 20 meter, alhamdulillah pada waktu kejadian sekolah sudah dibebaskan yang awalnya pulang sekitar jam 1 kemarin itu jam 10 sudah dipulangkan,” ujar Muhammad Agus, Kepala Dusun
BPBD Kabupaten Blitar telah menerjunkan petugas untuk melakukan asesmen serta pemotongan pohon sengon yang tumbang. Mereka juga memprediksi cuaca buruk akan berlangsung hingga 5 Februari 2025, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem lebih lanjut.
Editor : Fikri Fadhlul A.
Ikuti WhatsApp Channel JTV Kediri dan dapatkan informasi terbaru dengan klik link berikut s.id/jtvkediriwa