Trenggalek, jurnalmataraman.com, Menaikkan balon udara raksasa menjadi tradisi masyarakat di wilayah Trenggalek, untuk menyambut hari raya idul fitri. Meski telah dilarang, dalam beberapa tahun terakhir masih ditemukan warga yang bermain balon udara.
Kini tradisi tahunan ini hampir dipastikan akan dilarang total, karena bandara Dhoho Kediri mulai beroperasi. Keberadaan balon udara dinilai dapat menganggu lalu lintas penerbangan, karena tidak memiliki alat kendali, sehingga arah dan ketinggalan tidak dapat diprediksi.
Polisi mengaku akan menindak tegas warga yang nekat bermain balon udara. Sebab selain membahayakan penerbangan juga dapat mengganggu jaringan listrik pln.
Sementara itu operasional bandara Kediri disambut gembira oleh bupati Trenggalek. Bandara bandara Kediri diharapkan dapat mempermudah akses transportasi Masyarakat, sekaligus dapat mendorong peryumbuy ekonomi dan sektor pariwisata.
“Kami ingin keamanan dan ketertipan terjaga tapi bukan berarti sepi,” ucap Mur Arifin.
Rencananya pemerintah trenggalek akan menyiapkan dua rute transportasi khusus pariwisata dari bandara menuju pantai dan kota Trenggalek.(ham/zla)