Tulungagung,jurnalmataraman.com – Jumlah kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025 di wilayah Kabupaten Tulungagung mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Selama 17 hari pelaksanaan operasi, tercatat sebanyak 19 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan korban jiwa mencapai empat orang.
Operasi Ketupat Semeru 2025 yang digelar oleh Polres Tulungagung berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April. Operasi ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran. Namun, data menunjukkan adanya kenaikan angka kecelakaan jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat tahun 2024.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Taufik Nabila, menjelaskan bahwa sepanjang operasi berlangsung, terjadi 19 kasus kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut, empat orang dinyatakan meninggal dunia dan 46 lainnya mengalami luka-luka.
“Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana pada Operasi Ketupat Semeru 2024 hanya terjadi 18 kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak dua orang,” ujar AKP Taufik.
Ia juga menambahkan bahwa selama masa mudik Lebaran tahun ini terjadi perubahan pola perjalanan pemudik. Banyak di antara mereka yang memilih menggunakan jalur-jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di jalur utama. Akibatnya, kepadatan arus lalu lintas sempat terjadi di beberapa titik jalan alternatif, meskipun arus di jalur utama terpantau relatif lancar.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam berkendara dan selalu mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
(editor : Trias M.A)