Trenggalek, jurnalmataraman.com – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan seluruh korban bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Dalam pencarian hari keenam, empat jenazah berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi yang berdekatan.
Keempat korban tersebut diduga adalah Nitin (36), Torik (2), Tulus (65), dan Yatini (50). Mereka ditemukan tertimbun material longsor sedalam tiga meter, tepatnya di sekitar teras rumah yang telah rata dengan tanah.
“Alhamdulillah, seluruh korban berhasil kami temukan. Proses pencarian dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat kondisi medan yang cukup berat,” ujar Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, saat dikonfirmasi.
Temuan jenazah dilakukan hampir bersamaan. Jenazah pertama, seorang perempuan, ditemukan pada pukul 13.10 WIB. Disusul jenazah balita pada pukul 14.12 WIB, kemudian jenazah perempuan lainnya pukul 14.30 WIB, dan terakhir jenazah laki-laki pada pukul 14.40 WIB.
Seluruh jenazah langsung dievakuasi ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek untuk proses identifikasi lebih lanjut. “Identifikasi dilakukan guna memastikan bahwa jenazah yang ditemukan sesuai dengan laporan korban yang hilang,” terang Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki.
Sebelumnya, pada Senin lalu (tanggal kejadian), bencana tanah longsor melanda 10 rumah warga di Desa Depok. Tiga rumah di antaranya rata dengan tanah dan menyebabkan enam orang dinyatakan hilang.
Pada hari keempat pencarian, Tim SAR berhasil menemukan dua korban pertama, yaitu Mesinem (85) dan Yatemi (65). Dengan temuan empat korban pada hari keenam ini, total enam korban telah ditemukan seluruhnya.
Dengan demikian, operasi pencarian dan penyelamatan dinyatakan selesai dan resmi ditutup oleh tim SAR gabungan. Pihak berwenang kini fokus pada penanganan pascabencana dan dukungan terhadap keluarga korban.
(Dimas & Trias M.A)