Blitar,jurnalmataraman.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Blitar selama tiga hari berturut-turut menyebabkan tanah longsor di Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari. Sebuah rumah milik warga bernama Jupri Widodo roboh tertimbun material longsoran tebing setinggi sekitar lima belas meter, pada Jumat (tanggal kejadian belum disebutkan).
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun tiga penghuni rumah Jupri Widodo, Agustustiana, dan Akza Avrio sempat tertimbun material longsor sebelum akhirnya berhasil diselamatkan warga sekitar. Saat ini ketiganya menjalani perawatan di RS Ngudi Waluyo Wlingi.
Usai kejadian, warga bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan rumah yang hancur tertimpa tanah dan batu dari tebing. Material longsor menimbun hampir seluruh bagian rumah, menyisakan kerusakan cukup parah di bagian belakang dan samping bangunan. Salah seorang saksi mata, Supriadi menuturkan bahwa longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Tulungrejo sejak pagi hingga sore hari.

“Sekitar pukul empat sore tebing di belakang rumah Pak Jupri longsor. Saat itu keluarga korban masih berada di dalam rumah. Kami langsung menuju lokasi dan berusaha mengevakuasi korban bersama warga lain,” ujar Supriadi.
Sementara itu, Kepala Dusun setempat Khamid membenarkan bahwa wilayahnya termasuk daerah rawan longsor. Ia menyebut bahwa peristiwa serupa pernah terjadi sebelumnya, meskipun dengan intensitas yang lebih ringan.

“Sudah tiga hari ini hujan deras. Rumah Pak Jupri dulu juga pernah tertimpa longsor, tapi tidak separah kali ini,” ungkap Khamid.
Pemerintah desa bersama warga kini melakukan pembersihan dan pengamanan di sekitar lokasi untuk mencegah longsor susulan. Warga yang tinggal di sekitar tebing juga diimbau waspada dan segera mengungsi jika hujan turun dengan intensitas tinggi.
Selain di Kecamatan Gandusari, peristiwa tanah longsor juga dilaporkan terjadi di empat desa lain, yaitu Desa Semen dan Desa Tulungrejo di Kecamatan Gandusari, serta Desa Kalimanis dan Desa Sumberurip di Kecamatan Doko. Pemerintah Kabupaten Blitar masih melakukan pendataan dan pemantauan di sejumlah titik rawan bencana.
(Editor : Firda & Wahyu Adi)




