Trenggalek, jurnalmataraman.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, sejak Jumat (18/4) siang mengakibatkan bencana tanah longsor di Dusun Sambeng, Desa Ngadimulyo. Dua rumah warga rusak parah setelah tertimbun material longsor dari tebing setinggi 25 meter.
Tebing yang berada tepat di belakang rumah warga tidak mampu menahan derasnya aliran air hujan, hingga akhirnya ambrol dan menimpa bagian dapur serta kamar mandi dua rumah yang berada di bawahnya. Beruntung, pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri beberapa saat sebelum material longsor menghantam bangunan.
“Longsor terjadi sangat cepat, untung pemilik rumah sempat keluar dari dapur sebelum kejadian,” ungkap Slamet Hariadi, Ketua RT 16 Dusun Sambeng.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerusakan akibat longsor tergolong parah. Ditaksir, kerugian material mencapai puluhan juta rupiah. Selain itu, dua rumah lain yang berada di atas tebing kini juga terancam longsor susulan, mengingat kondisi tanah yang masih labil.
Sebagai langkah darurat, petugas gabungan dari TNI, Polri, dan BPBD segera bergerak ke lokasi untuk melakukan penanganan awal. Penutupan titik longsor dilakukan dengan pemasangan terpal guna mencegah erosi lanjutan akibat hujan.
“Kami sudah koordinasi dengan BPBD dan warga untuk antisipasi longsor susulan. Saat ini dilakukan pemasangan terpal di titik rawan,” kata IPTU Singgih Susilo, Kapolsek Kampak.

Rencananya, proses pembersihan material longsor akan dilakukan secara manual oleh warga dan relawan. Masyarakat sekitar juga diimbau untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda terjadinya longsor lanjutan.
(editor : Trias M.A)