Blitar, jurnalmataraman.com – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025 ratusan siswa Madrasah Ibtida’iyah (MI) di Kabupaten Blitar turut ambil bagian dalam lomba kreasi membuat tumpeng dari buah-buahan. Kegiatan unik ini digelar di MI Ya Bunaiya, Desa Dandong, Kecamatan Srengat, sebagai bentuk pengembangan kreativitas siswa sekaligus sarana pembelajaran nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Berbeda dari biasanya tumpeng yang dibuat oleh para siswa kali ini tidak menggunakan nasi atau lauk-pauk melainkan terdiri dari beragam buah segar yang disusun membentuk kerucut menyerupai tumpeng tradisional. Setiap kelompok siswa berkreasi dengan semangat dan antusias tinggi, memadukan warna, bentuk dan tekstur buah untuk menciptakan tampilan yang menarik.
Kepala MI Ya Bunaiya, Nurbaiti menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir kreatif, membangun karakter siswa serta menumbuhkan kerja sama dalam kelompok.
“Melalui kegiatan ini kami ingin menanamkan nilai kebersamaan, kepemimpinan dan tanggung jawab sejak dini. Anak-anak tidak hanya belajar seni menghias tapi juga belajar saling mendukung dan bekerja sama,” ujarnya.

Penilaian lomba tumpeng buah ini mencakup beberapa aspek antara lain kebersihan, kreativitas, cita rasa dan keindahan dalam menyusun buah-buahan menjadi bentuk kerucut yang utuh. Tantangan tersendiri bagi siswa adalah bagaimana membentuk potongan buah yang lembut dan licin menjadi tatanan yang stabil dan menarik.
Selain sebagai ajang adu kreativitas lomba ini juga menjadi sarana mempererat ukhuwah antar siswa dan menjadi bagian dari pendidikan karakter berbasis budaya lokal. Dengan mengangkat simbol tumpeng yang lekat dengan nilai syukur dan tradisi kegiatan ini menjadi wujud penghormatan terhadap kearifan lokal yang dipadukan dengan semangat santri.
Kegiatan lomba tumpeng buah ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi madrasah lain untuk menggelar kegiatan serupa dalam memeriahkan momen Hari Santri di tahun-tahun mendatang.
( Editor : April & Wahyu Adi )




