Tulungagung, jurnalmataraman.com – Tidak banyak lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia yang secara rutin menggelar kegiatan kepramukaan bagi warga binaannya. Namun, Lapas Kelas IIB Tulungagung menjadi salah satu pengecualian. Puluhan warga binaan berusia di bawah 25 tahun dengan penuh antusias mengikuti latihan pramuka di bawah bimbingan langsung Kwartir Cabang (Kwarcab) Tulungagung.
Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi warga binaan. “Pramuka dipilih karena mampu membentuk karakter disiplin, tangguh, dan berjiwa sosial,” ujarnya.
Latihan pramuka di Lapas Tulungagung dilaksanakan rutin setiap pekan. Peserta dilatih berbagai keterampilan, mulai dari tali-menali, semaphore, baris-berbaris, hingga membuat pionering. Tak heran, berkat ketekunan berlatih kontingen pramuka “Satriya Bhinagun” Lapas Tulungagung berhasil meraih juara umum pada ajang Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025 lalu.
Pembina pramuka Lapas Tulungagung, Fathul Ihsani, menuturkan bahwa materi yang diberikan tidak berbeda jauh dengan di luar lapas. “Antusias warga binaan sangat baik. Mereka semangat belajar dan berlatih,” katanya.
Selain pramuka, Lapas Tulungagung juga memiliki berbagai program pembinaan kepribadian lain, seperti kesenian jaran kepang, hadrah, dan band. Seluruh program ini diharapkan mampu memberikan bekal positif agar warga binaan siap kembali ke masyarakat.
Salah satu anggota pramuka Lapas Tulungagung, Leo Eleventino, mengaku awalnya tidak pernah mengikuti kegiatan pramuka. Namun setelah menjalani latihan secara tekun, ia merasakan banyak manfaat. “Dulu tidak bisa, sekarang jadi bisa. Ternyata menyenangkan,”
( Editor : Nando & Trias M.A )