Trenggalek, jurnalmataraman.com – Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara dilaporkan terdampar di Pantai Konang Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek. Kapal yang berlayar dari Samarinda menuju PLTU Cilacap Jawa Tengah tersebut membawa 11 anak buah kapal (ABK).
Musibah ini terjadi akibat gelombang tinggi yang menyebabkan lambung kapal mengalami kebocoran. Untuk mencegah kapal tenggelam nahkoda memutuskan menghentikan perjalanan dan menambatkannya di kawasan Pantai Konang.
Hingga saat ini kapal tongkang tersebut belum dapat dievakuasi. Bahkan sebagian material batubara dilaporkan tumpah ke perairan sekitar pantai, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan pencemaran lingkungan.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mendesak pihak berwenang segera melakukan penanganan pascainsiden. Ia menekankan pentingnya upaya pemulihan untuk meminimalisir dampak pencemaran, mengingat Pantai Konang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang berjarak hanya sekitar tiga kilometer dari kawasan konservasi penyu.
“Segera lakukan penanganan agar dampaknya tidak meluas, terutama untuk melindungi lingkungan dan kawasan konservasi,” tegas Nur Arifin.
Hingga kini pihak terkait masih berkoordinasi guna menentukan langkah evakuasi dan pemulihan di sekitar lokasi kejadian.
( Editor : Nadine & Trias M.A )




