Jurnalmataraman.com
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • JAWA TIMUR
  • SUARA PEMBACA
No Result
View All Result
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • JAWA TIMUR
  • SUARA PEMBACA
No Result
View All Result
Jurnalmataraman.com
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Festival Budaya Spiritual 2025 Di Tulungagung, Perayaan Warisan Keris Dan Spiritualitas

by Agus Bondan
12 Juli 2025 | 14:21
Reading Time: 2 mins read
0
Festival Budaya Spiritual 2025 Di Tulungagung, Perayaan Warisan Keris Dan Spiritualitas

Tulungagung, jurnalmataraman.com – Kabupaten Tulungagung menjadi tuan rumah gelaran Festival Budaya Spiritual yang berlangsung pada 10 hingga 13 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan nilai-nilai spiritual dan pelestarian warisan budaya keris yang mendapat dukungan langsung dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.

Pembukaan festival dilangsungkan secara khidmat di Pendopo Arum Kusumaning Bangsa dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting termasuk Staf Khusus Menteri Kebudayaan Bidang Sejarah dan Pelestarian Budaya Basuki Teguh Yuwono yang membacakan sambutan tertulis dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Dalam sambutan tersebut, festival disebut sebagai upaya strategis dalam menghidupkan kembali ekosistem kebudayaan daerah. “Festival ini menjadi ruang hidup bagi tradisi mulai dari perkerisan, seni pertunjukan, hingga kuliner tradisional. Semuanya saling memperkuat sebagai satu kesatuan nilai budaya Indonesia,” ujar Basuki.

Puncak acara festival ditandai dengan prosesi jamasan pusaka Kanjeng Kyai Upas, pusaka keris sakral milik Kabupaten Tulungagung, yang selama ini disakralkan dan hanya dijamasi pada waktu-waktu tertentu. Selain itu, digelar pula pameran keris dari berbagai kalangan termasuk pejabat pemerintah daerah, kepala desa, kolektor nasional, bahkan keris milik tokoh nasional seperti menteri dan presiden turut dipamerkan.

Keris tak hanya dianggap sebagai senjata melainkan juga simbol tanggung jawab, jiwa kesatria, dan penghormatan kepada leluhur. Nilai-nilai inilah yang hendak ditanamkan melalui festival kepada generasi muda.

Untuk itu, festival juga melibatkan mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta serta komunitas budaya dari Madura sebagai bentuk kesinambungan antar generasi dalam menjaga nilai-nilai luhur kebudayaan.

Adapun tema Festival Budaya Spiritual tahun ini adalah “Yatra Tuk Jiwa”, yang bermakna perjalanan menuju matahari di dalam diri — sebuah ajakan untuk merefleksikan batin dan menemukan ketenangan jiwa melalui nilai-nilai budaya.

Rangkaian kegiatan festival meliputi seminar budaya, lomba-lomba bertema tradisi, pasar rakyat, pagelaran wayang kulit, serta seni jaranan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Tulungagung.

Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, menyambut baik festival ini dan berharap ke depan bisa menjadi agenda tahunan berskala nasional. Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa.

Senada dengan itu, Basuki Teguh Yuwono menegaskan bahwa festival ini sejalan dengan arah pemajuan kebudayaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikan budaya bangsa. Festival ini bukan hanya perayaan, tetapi juga bentuk perlindungan terhadap jati diri bangsa Indonesia,” pungkas Basuki.

( Editor : Daniel & Trias M.A )

Bagikan di Media Sosial
Tags: Bupati Tulungagung Gatut Sunu WibowofestivalbudayainfotutlungagungMenteri Kebudayaan Fadli Zonprosesi jamasan pusaka
ShareTweetShare
Next Post
Festival Kali Brantas IV, Pertunjukan Seni Kolasal Megah Karya UNP Kediri

Festival Kali Brantas IV, Pertunjukan Seni Kolasal Megah Karya UNP Kediri

Jurnalmataraman.com

© 2025 Jurnal Mataraman - Dekat dan Membangun .

Navigate Site

  • KONTAK
  • REDAKSI
  • INDEKS
  • TENTANG KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • GAPURA
  • KEDIRI
  • BLITAR
  • TULUNGAGUNG
  • NGANJUK
  • TRENGGALEK
  • JAWA TIMUR
  • SUARA PEMBACA

© 2025 Jurnal Mataraman - Dekat dan Membangun .