Blitar,jurnalmataraman.com – Stadion Supriyadi Kota Blitar kembali menjadi saksi digelarnya turnamen sepak bola tahunan Liga Pelajar Sekolah Dasar yang memperebutkan Piala Wali Kota Blitar. Kompetisi yang digagas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar ini diikuti 21 tim terdiri atas gabungan sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah se-Kota Blitar.
Pertandingan menggunakan format setengah kompetisi dibagi dalam beberapa grup. Setiap tim menurunkan enam pemain ditambah satu penjaga gawang dengan durasi pertandingan dua kali 15 menit. Satu wasit utama memimpin jalannya laga Meski menggunakan aturan profesional turnamen ini tidak menerapkan kartu kuning maupun merah. Hal tersebut dimaksudkan agar para pemain bermain lebih sportif.

Menurut panitia kualitas pertandingan tetap menjadi perhatian utama meskipun pesertanya masih anak-anak usia dini. Para pelajar diberi kesempatan bertanding di separuh lapangan berukuran normal agar memperoleh pengalaman bermain yang lebih kompetitif.
Selain menjadi ajang kompetisi turnamen ini juga diharapkan menjadi sarana silaturahmi antar siswa dan guru. Panitia optimistis dari ajang ini akan lahir pemain-pemain sepak bola berprestasi tidak hanya di tingkat daerah tetapi juga regional nasional bahkan internasional.
“Turnamen ini kesempatan emas bagi guru dan pelatih untuk mengidentifikasi serta membina talenta-talenta muda,” ujar Susilo panitia pelaksana.
Hal senada disampaikan Ansori pelatih SD Sentul Blitar, Menurutnya tujuan utama kompetisi bukan sekadar mencari pemenang melainkan mengembangkan keterampilan anak secara fisik, mental dan sosial. “Anak-anak juga diajarkan bersikap jujur dan menghormati lawan baik saat menang maupun kalah. Dari sini kepercayaan diri mereka akan semakin tumbuh,” tuturnya.
(Editor : Firda & Wahyu Adi )