Tulungagung, jurnalmataraman.com – Langit cerah di atas Pantai Dlodo Desa Rejosari Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung, Minggu 20/7 tampak berwarna-warni dihiasi puluhan layang-layang berbagai bentuk dan karakter. Festival Layang-Layang yang digelar sejak siang hingga sore hari ini sukses menyedot perhatian ribuan pengunjung, baik dari dalam maupun luar kota.
Beragam bentuk layang-layang tampak menghiasi langit pesisir selatan Tulungagung. Mulai dari karakter dinosaurus, badut, tokoh pewayangan, Tom and Jerry, hingga layang-layang naga raksasa semuanya mengundang decak kagum para penonton.
Tak hanya menjadi ajang hiburan festival ini juga menyuguhkan perlombaan adu kreativitas dalam bentuk lomba layang-layang bapangan arsir dan bapangan motif. Lomba ini menguji kemampuan peserta dalam merancang dan menghias layang-layang dengan teknik khusus yang memadukan estetika dan keunikan desain.
Peserta tidak hanya datang dari wilayah Tulungagung, tetapi juga dari berbagai kota lain di Jawa Timur bahkan hingga Yogyakarta. Mereka membawa karya-karya yang memukau dengan tema beragam mulai dari keberagaman agama, kisah pewayangan, hingga mitos Nyi Roro Kidul yang menjadi legenda pesisir selatan.
Kepala Desa Rejosari Sudikan menyampaikan bahwa festival ini telah menjadi agenda rutin yang bertujuan tidak hanya untuk melestarikan budaya bermain layang-layang tetapi juga sebagai upaya menggerakkan sektor pariwisata desa.
“Kami bersyukur, antusiasme masyarakat dan peserta begitu tinggi. Acara ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi warga karena meningkatnya kunjungan wisatawan ke Pantai Dlodo,” ujar Sudikan.
Sementara itu Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin yang hadir langsung di lokasi turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya festival tersebut.
“Festival seperti ini memperkuat identitas budaya daerah dan membuka peluang promosi wisata yang lebih luas. Kreativitas anak bangsa yang ditampilkan dalam bentuk layang-layang adalah potensi luar biasa,” tuturnya.
( editor: Edo & Trias M.A )
