Kediri, jurnalmataraman.com – Perayaan Kirab Budaya yang digelar di Balai Kota Kediri pada Rabu (25/6) siang tercoreng oleh insiden pencopetan yang terjadi di tengah kerumunan masyarakat. Seorang pria tertangkap tangan saat mencoba melancarkan aksinya, dan kini telah diamankan oleh aparat kepolisian.
Pelaku diketahui berinisial MF (54), warga Desa Punjul, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Ia sempat menjadi sasaran amarah warga sebelum diamankan oleh petugas Polsek Kediri Kota dan dibawa ke pos Satpol PP untuk menghindari amukan massa lebih lanjut.
Kapolsek Kediri Kota, Kompol Ridwan Sahara, dalam keterangannya menjelaskan bahwa dari tangan pelaku, polisi menyita satu unit telepon genggam dan uang tunai sebesar Rp500 ribu sebagai barang bukti.
“Namun dari laporan yang kami terima, jumlah korban lebih dari satu. Hingga saat ini, lima warga telah melapor kehilangan tiga unit handphone dan satu dompet,” ungkap Kompol Ridwan.
Hasil interogasi awal menunjukkan bahwa MF beraksi seorang diri dan tidak tergabung dalam jaringan pencopet tertentu. Ia mengaku pernah melakukan aksi serupa di wilayah Jombang dan Tulungagung.
Modus yang digunakan pelaku terbilang licin. Dengan mengenakan pakaian batik, MF menyamar sebagai peserta acara budaya dan memanfaatkan momen rebutan gunungan sayur bagian dari tradisi kirab untuk berdesak-desakan dan melancarkan aksinya secara diam-diam.
Peristiwa ini menjadi perhatian aparat dan penyelenggara acara untuk meningkatkan pengamanan dalam kegiatan serupa ke depan, agar masyarakat dapat menikmati tradisi dan budaya lokal tanpa rasa khawatir.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi tindak kriminal, khususnya dalam keramaian, dan segera melapor jika mengalami atau menyaksikan hal mencurigakan.
( editor : Nina & Trias M.A )