Blitar, jurnalmataraman.com – Warung Mbok Jinah terletak di Desa Ponggok Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar ini, setiap hari tak pernah sepi dari pelanggan. Warung deso, dengan menu andalan daging ayam afkhir atau ayam petelur yang sudah tidak produktif ini, mengolah masakan secara tradisional dengan menggunakan racikan resep turun temurun dan kayu bakar menghasilkan cita rasa yang berbeda.
Setiap daging diracik dengan bumbu tradisional hingga sangat terasa di setiap gigitannya tak kalah memikat lidah, sedangkan sambal goreng tempe serta tahu goreng diberikan sebagai pelengkapnya.
Sehingga tak heran warung mbok jinah yang sudah berdiri sejak 20 tahun silam ini, hingga kini tetap di cari pelanggan, karena kenangan dan kelezatannya, meski warung Mbok Jinah letaknya di tengah tengah perkampungan, jauh dari tempat keramaian.
M. Rofik, seorang pelanggan, mengaku mampir di warung Mbok Jinah, bahkan dalam sebulan bisa belasan kali, selain rasanya nikmat, bumbunya sangat terasa, harganya pun sangat terjangkau, satu porsi plus minuman tidak menghabiskan 20 Ribu rupiah.
“Cara masaknya itu dengan cara tradisional menggunakan kayu bakar tidak menggunakan kompor gas, jadi masakannya bisa menjadi lebih enak” ujar M. Rofik.
“Iya setiap malam, mulai matang sekitar jam 11 sampai jam 3, sekitar 15” ujar Agus Wahyudi.
Bagi pecinta kuliner yang penasaran ingin mencoba masakan khas deso, jika ke Blitar silahkan mampir di Warung Mbok Jinah yang letaknya di Desa Ponggok Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. (asf/ul).