Tulungagung, jurnalmataraman.com, jumlah petugas penyelenggara pemilu 2024 di Tulungagung yang dinyatakan sakit pasca pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasil suara semakin meningkat.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung, Muchammat Amarodin mencatat, ada sekitar 38 orang baik itu petugas KPPS maupun petugas linmas yang sedang dalam kondisi sakit.
Seperti yang telah diketahui mereka sakit lantaran kelelahan setelah tenaganya terforsir selama 24 jam saat bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilu 2024 lalu.
“Jumlah 38 orang petugas KPPS dan limas itu sudah termasuk satu orang petugas linmas yang meninggal kemarin. Jadi memang proses pendataan terus berlanjut dan jumlahnya meningkat,” katanya, Selasa, (20/2/2024).
Amar menuturkan, mayoritas petugas yang sakit masih berusia di bawah 50 tahun.
Menurutnya, tidak ada petugas yang sakit parah selain petugas yang terkena tifus asal Kecamatan Kauman yang saat ini dirawat di ICU dan petugas Linmas yang meninggal dunia.
Saat ini proses pendataan petugas yang sakit terus dilakukan.
Petugas yang sakit nantinya diupayakan untuk mendapatkan santunan biaya pengobatan, senilai Rp5 – 10 Juta.
“Itu nanti pakai anggaran dari KPU Tulungagung, termasuk satu petugas linmas yang meninggal dunia juga mendapat santunan bagi ahli warisnya dengan nominal Rp 46 juta yang mana Rp 10 juta untuk biaya pemakaman,” pungkasnya. (Rga/mj)