Blitar, Jurnalmataraman,com – Dinas pemberdayaan perempuan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, DP3A PPKB Kabupaten Blitar, kembali menggelar rakor tim percepatan penurunan Stunting, TPPS dalam rangka Intervensi serentak percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Blitar.
Rakor yang berlangsung, selasa siang di ruang Candi penataran kantor Kankab Blitar ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan seluruh kegiatan percepatan penurunan Stunting di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa di Kabupaten Blitar.
Kegiatan ini dihadiri seluruh Stake Holder yakni Dinas Kesehatan, TNI, Polri, Camat dan kepala Puskesmas se Kabupaten Blitar.
Michael Hankam. Indoro, kepala DP3A PPKB Kabupaten Blitar, mengatakan rakor ini sangat penting dalam rangka Intervensi serentak percepatan penurunan Stunting. Untuk itu perlu adanya strategi dan kebijakan pelaksanaan program kerja di seluruh tingkat dan mengoptimalkan tugas dan peran masing-masing agar tercapai Efisiensi dan Efektifitas.
Meski angka Stunting di Kabupaten Blitar masih tinggi di atas angka provinsi, pihaknya optimis dengan kerja keras TPPS ini target angka 8 persen Stunting kabupaten Blitar bisa diwujudkan.
“Rapat koordinasi hari ini merupakan salah satu lanjutan untuk pelaksanaan intervensi yang akan dilaksanakan pada bulan Juli, pada kegiatan rapat koordinasi ini kita melibatkan seluruh TNI, Polri, dari pak Camat, juga dari tim penggerak PKK Kabupaten maupun Desa, dan Kelurahan maupun Kecamatan juga dengan kepala Puskesmas dan juga PKB benar-benar tepat sasaran.” Ujar Drs. Michael Hankam Indoro, M, SI
“Target tahun ini kita bisa menurunkan kalau dari angka SKI otomatis kita kan maunya dibawah 14, tapi kalau dari angka IPPDBN kita dibawah 10,9 sesuai yang pernah disampaikan ibu Bupati di tahun kemarin, target kita sebenarnya di angka 18.” Ujar Dr. Cristine Indrawati
Sebagai informasi bahwa sebelumnya menindak lanjuti Intervensi penurunan Stunting dengan gerakan serentak penurunan Stunting, bulan Juni kemarin, Dinas P3A PPKB berhasil 100 persen, mendatangkan balita, ibu hamil dan seluruh sasaran. (asf/ma)