Trenggalek, jurnalmataraman.com, Bertempat di Tebing Kepuh, Kecamatan Gandusari, Pemkab Trenggalek menggelar Musrenbang penyusunan RPJPD 2025 – 2045 dan RKPD 2025. Dalam pembahasannya, salah satu program prioritasnya adalah menuju Net Zero Karbon.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, untuk menuju Net Zero Karbon dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi mangrove dan kawasan hutan, agar dapat menghasilkan ekonomi hijau bagi Masyarakat.
Selama memiliki managemen hutan yang berkelanjutan, masyarakat atau kelompok bisa memanfaatkan Dana Forestry and Other Land Use atau FOLU dari pemerintah. Tujuannya untuk mencipatakan ekonomi Lestari.
Pemkab Trenggalek juga berencana untuk memulai penjualan karbon melalui BUMD yakni PT Jet. Pihaknya optimis penjualan karbon bisa berjalan dalam dua hingga tiga tahun kedepan.
“Pungkasnya kita satu ingin menuju Net Zero Karbon yang didalamnya ini banyak, salah satunya ialah bagaimana caranya kitab isa memanfaatkan potensi mangrove potensi kehutanan dan sebagainya, untuk bisa menghasilkan ekonomi bagi masyarakat,”ungkapnya.
Arifin menambahkan, apabila rencana penjualan karbon dapat dilaksanakan, maka satu per tiga ABPD Kabupaten Trenggalek dapat dicukupi dari penjualan karbon atau carbon trade.(ham/dks)