Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Akibat longsor yang terjadi di jalan penghubung Desa Nyawangan dan Desa Tugu, Kecamatan Sendang tutup total, (23/3). Hal itu membuat pengiriman susu sapi serta mobilitas warga tersendat. Oleh karena itu, warga bersama Muspika Kecamatan Sendang melakukan kerja bakti membersihkan material longsor secara manual, (24/3).
Perangkat Desa Nyawangan, Bambang Pujianto mengatakan, evakuasi material longsor yang menutup akses jalan secara total dilakukan sejak 06.00 WIB melalui kerja bakti warga dan muspika. Evakuasi material longsor harus segera dibersihkan, pasalnya jalan yang tertutup merupakan jalan utama penghubung desa.
“Kami perkirakan pembersihan material longsor ini memakan waktu lebih dari 3 jam. Karena kami hanya menggunakan alat seadanya dan manual,” tuturnya.
Bambang menjelaskan, bahwa memang di Desa Nyawangan sering kali terjadi longsor, apalagi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Setidaknya ada 5 titik rawan longsor yang ada di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang.
“Longsor kali ini terjadi di dekat rumah warga. Tahun lalu juga pernah terjadi longsor yang menutup jalan utama,” jelasnya.
Sementara itu, Danramil 0807/17 Kecamatan Sendang, Kapten ARM, Sugiharto mengungkapkan bahwa Kecamatan Sendang merupakan wilayah rawan longsor. Kemarin, (23/3) ada tiga titik yang terjadi longsor di Kecamatan Nyawangan. Diantaranya adalah dua titik di Desa Nyawangan dan satu titik di Desa Krosok.
“Tapi dari tiga titik, itu yang paling parah di Desa Nyawangan yang menutup total jalan utama,” ungkapnya.
Akibat dari longsor, Sugiharto memaparkan, membuat suplai susu yang ada di Desa Nyawangan menjadi terhambat. Sedangkan unuk jalan alternatif, juga cukup jauh dan medanya yang cukup sulit. Tapi pihaknya memperkirakan, hari ini (24/3) pembersihan material longsor selesai.
“Setelah ini warga sudah bisa melewati jalur yang tertutup material longsor,” paparnya.
Sebelumnya, Plt BPBD Tulungagung, Soeroto mengatakan sekitar 17.30 WIB telah terjadi tanah longsor di jalan penghubung Desa Tugu dengan Desa Nyawangan. Terjadinya longsor dipicu akibat intenistas hujan yang tinggi.
“Saat ini tim BPBD Tulungagung, bersama Polsek Sedang, Koramil sudah berada di lokasi longsor untuk melakukan pengecekan,” tuturnya.
Soeroto menjelaskan, terjadinya tanah longsor membuat jalan penghubung antar desa tersebut tertutup total oleh material longsor. Material longsor menutup jalan berkisar 10 hingga 15 meter dengan tinggi material longsor sekitar 2 meter.
“Saat ini jalan tertutup total oleh material longsor. Dan masyarakat harus menggunakan jalan alternatif dengan rute sekitar 1 Km,” jelasnya.
Disinggung, kapan petugas akan melakukan evakuasi, Soeroto mengungkapkan, jika hasil pengecekan dilapangan memerlukan alat berat maka proses evakuasi akan dilakukan pada esok hari, (24/3).
“Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Soeroto mengimbau agar masyarakat tetap hati-hati dan waspada jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. (mj/ham)