Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Jelang hari raya Idul Fitri, Dinas Kesehatan Tulungagung melakulan sidak makanan dan minuman (mamin) di toko ritel, grosir dan swalayan modern, (13/4). Dalam sidak mamin tersebut, ditemukan adanya mamin yang sudah rusak hingga terdapat belatung.
Kasi Kefarmasian, Dinkes Tulungagung, Masduki mengatakan sidak mamin yang dilakukan kali ini menyasar toko ritel, grosir hingga swalayan modern. Saat ini sudah empat sarana yang dilakukan sidak dari total delapan sarana yang dilakukan sidak.
“Dari hasil sidak, memang masih ditemukan penatanan mamin yang tidak sesuai dengan ketentuan, khusunya terkait first in first out (fifo),” tuturnya.
Masduki menjelaskan, selain ditemukan penataan mamin yang belum sesuai aturan, dalam sidak mamin tersebut pihaknya juga mendapati kurangnya pengendalian hama dari pemilik toko ritel dan grosir.
“Kami temukan masih ada kotoran tikus, mamin yang rusak akibat gigitan tikus, hingga susu yang rusak serta terdapat belatung,” jelasnya.
Dari temuan tersebut, Masduki sangat menyayangkan. Pasalnya, pihaknya juga sudah melakukan pembinaan kepada toko ritel, grosir hingga swalayan agar dalam menjual mamin sesuai dengan aturan.
“Belatung yang ditemukan pada produk susu, seharunya ditempatkan sendiri, apalagi produk itu sudah rusak harus disendirikan jangan sampai dijadikan satu kardus dengan produk lainya,” ungkapnya.
Masduki menegaskan, akan melakukan pemantauan setelah sidak mamin yang dilakukan pada hari ini. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa membeli dan mengkonsumsi mamin secara aman jelang lebaran. (mj/ham)