Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Seorang siswi yang tengah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di salah satu hotel di Tulungagung nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, (8/2). Diduga perbuatan nekat siswi itu disebabkan karena tidak kuat menahan beban penyakit yang dideritanya.
Diketahui bahwa siswi tersebut berasal dari warga Kecamatan Panggul, Trenggalek dengan inisial DR (17).
Kades Mulyosari, Agil Wuisan Menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari teman korban yang juga sedang melakaksanakan PKL, bahwa sekitar 04.00 WIB teman korban melihat korban sudah gantung diri di kamar mandi messnya.
“Jadi mengetahui korban gantung diri, teman korban langsung melaporkan ke pihak desa yang selanjutnya kami teruskan ke Polsek Pagerwojo,” tuturnya.
Tak butuh waktu lama, pihak Polsek Pagerwojo sampai ke tempat kejadian perkara dengan tim Unit Inafis Polres Tulungagung.
Kapolsek Pagerwojo, AKP Suwoyo menjelaskan, berdasarkan hasil olah TKP, siswi tersebut nekat mengakhiri hidupnya lantaran tak kuat menahan sakit yang dideritanya selama ini.
Hal itu dikuatkan atas temuan pesan singkat korban yang belum sempat terikirim kepada orang tuanya melalui whatsapp. Di dalam pesan tersebut, korban meminta maaf kepada orang tuanya.
“Korban sempat menulis minta maaf kepada orang tuanya. Dan korban mengaku tidak kuat lagi dengan tekanan mental akibat penyakit kulit yang dideritanya selama ini,” paparnya.
Setelah melakukan evakuasi kepada jenazah korban, petugas langsung membawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk dilakukan pemulasaraan.
“Kini menunggu keluarga korban mengambil jenazah korban,” pungkasnya. (mj/ham)