Tulungagung, jurnalmataraman.com, Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk dan memudahkan petani mendapatkan pupuk non subsidi dengan harga murah, PT Pupuk Indonesia bersama kementrian BUMN dan Kementrian Pertanian, menggelar gebyar diskon pupuk di Tulungagung.
Kegiatan yang dilaksanakan di gudang pupuk penyangga petrokimia gresik di desa Mojoagung, kecamatan Ngantru, pada senin siang tersebut, disambut antusias oleh para petani. Sebanyak 8 ribu petani dari Tulungagung dan Kediri, beramai-ramai melakukan penebusan pupuk dengan harga lebih murah 40 persen dibanding harga normal tersebut.
Direktur keuangan dan umum PT Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid, mengatakan dalam gebyar diskon pupuk kali ini, satu orang petani bisa menebus satu paket pupuk yang terdiri dari 25 kilogram pupuk urea dan 25 kilogram pupuk NPK dengan harga 270 ribu rupiah. Harga tersebut lebih murah 40 persen dibanding harga normal yang sebesar 450 ribu rupiah.
Sementara itu, para petani mengaku cukup terbantu dengan adanya gebyar diskon pupuk non subsidi tersebut. Menurut mereka harga pupuk non subsidi saat ini cukup tinggi, sedangkan jatah pupuk bersubsidi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pemupukan tanaman di lahan mereka.
“Pupuk subsidi yang harganya murah 270 ribu satu paket, dapat pupuk urea yang lebih murah, untuk menanam Lombok,” ungkapnya.
Program gebyar diskon pupuk sendiri akan digelar di 43 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, hingga akhir februari mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024.(bon/tsy)