Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Lahan produksi pangan di Tulungagung penurunan. Selama dua tahun terakhir, lahan produksi pangan di Tulungagung berkurang hingga ribuan hektare, (5/12/2022).
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Tulungagung, Usmalik mengatakan, berdasarkan hasil inventarisir dua tahun lalu, total kawasan lahan produksi di Tulungagung masih mencapai 27.000 hektare. Sedangkan saat ini kawasan lahan pangan produktif di Tulungagung berkurang menjadi 25.000 hektare.
“Selama dua tahun total kawasan pangan produktif di Tulungagung berkurang sektitar 2.000 hektare,” tuturnya.
Malik menjelaskan, penurunan lahan pangan produktif di Tulungagung membuatnya prihatin. Karena seharusnya lahan pangan produktif harus dilindungi untuk menjaga kebutuhan pangan masyarakat Tulungagung.
“Banyaknya pembangunan di kawasan lahan pangan produktif membuat jumlah lahan berkurang. Dan kami juga merasakan hal itu. Tapi kami akan berupaya mengamankan dan melindungi lahan pangan produktif di Tulungagung yang tersisa saat ini,” jelasnya.
Disinggung, apakah dengan berkurannya ribuan hektare lahan produksi pangan, mempengaruhi cadangan pangan di Tulungagung, Malik mengungkapkan bahwa saat ini dengan luasan lahan pangan produkif mencapai 25.000 hektare, itu masih aman untuk kebutuhan pangan di Tulungagung.
“Meski luasan lahan pangan produktif berkurang, tapi untuk kebutuhan pangan masih aman di Tulungagung. Meskipun kami juga harus melindungi agar kawasan lahan pangan produktif di Tulungagung tidak berkurang lagi,” ungkapnya.
Usmalik mengasumsikan, jika total kawasan lahan pangan produktif di Tulungagung kini 25.000 hektare dengan panen 2 kali tiap tahun untuk jenis komoditi padi, maka tiap tahun dapat memanen padi sekitar 354.000 Ton per tahun.
“Kalau sudah menjadi beras, maka perhitungan jumlah panen 354.000 Ton per tahun di bagi 60 persen untuk menjadi beras, yakni mencapai 190.000 Ton per tahun,” paparnya.
Lanjut Malik, sedangkan total penduduk Tulungagung sekitar 1,1 Juta dengan konsumsi per kapita 0,90 persen. Dimana jika dihitung asumsi kebutuhan pangan Tulungagung per tahun itu mencapai 85.000 – 9.000 Ton.
“Jadi masih aman untuk stok pangan. Karena jika stok beras mencapai 190.000 Ton sedangkan kebutuhan pangan mencapai 90.000 ribu ton, maka masih ada sisa untuk cadangan beras,” pungkasnya.