Kediri, jurnalmataraman.com – Menyambut hari raya Idul Adha 1445 Hijriyah, ratusan santri, ustadz, ustadzah dan juga wali santri Masjid Al Mubarok lingkungan Trate Desa Pagu Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, menggelar pawai obor dan lampion, Minggu malam.
Tidak hanya obor, dalam pawai yang dimulai dari masjid setempat dan berkelliling kampung tersebut, mereka juga membawa aneka lampion. Seperti lampion bintang dan aneka bentuk lampion lainnya. Bahkan ada replika sapi jumbo yang ditaruh di atas gerobak, dan diarak keliling kampung.
Sambil terus mengumandangkan takbir, para santri dan ustad tersebut berjalan keliling kampung sejauh 1 kilometer. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur menyambut datangnya hari raya Idul Adha.
Salah satu peserta takbir Dheandra Shavira Nazhafaryn mengaku sangat senang mengikuti pawai obor dan lampion ini. Karena bisa memeriahkan hari raya Idul Adha bersama teman-teman.
Sementara panitia pawai obor dan lampion Joko Rianto mengatakan, selain untuk menyambut hari raya Idul Adha, pawai obor dan lampion ini juga untuk melestarikan warisan budaya Islami. Karena saat ini budaya Islami pawai menyambut hari raya Idul Adha mulai pudar.
“ Jadi acara malam ini adalah acara pawai obor dan lampion Dimana dalam rangka memperingati Idul Adha” ujar Joko Rianto.
Rencananya, pawai obor dan lampion ini akan menjadi tradisi rutin santri di lingkungan Trate dusun Dawung, untuk melestarikan warisan budaya Islami.(rof/dan).