Foto: Petugas sedang melakukan PSM dengan cara fogging, usai banyaknya kasus cikungunya.
Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Puluhan warga di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Tulungagung terjangkit penyakit cikungunya. Kasus ini mengalami peningkatan sejak satu pekan terakhir. Bahkan beberapa orang yang terjangkit cikungunya juga mengalami kaki bengkak hingga sulit untuk berjalan, (05/01/2023).
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Didik Eka Sunarya Putra mengatakan, pada tanggal 3 Januari 2023 pihaknya mendapatkan laporan dari Puskesmas Ngunut adanya peningkatan kasus cikungunya yang signifikan di Desa Gilang. Akhirnya pada 4 Januari 2023 Dinkes Tulungagung melakukan investigasi.
“Kami melakukan ivestigasi di dua RT yang memiliki total populasi mencapai 400 jiwa. Dari jumlah populasi tersebut, ternyata 31 orang dalam kondiis sakit,” tuturnya.
Didik menjelaskan, dari 31 orang yang sedang sakit, 12 orang diantaranya dilakukan uji sampel. Dan ternyata 9 orang positif terjangkit cikungunya.
“Kalau saat ini total warga yang terjangkit cikungunya di Desa Gilang mencapai 31 orang,” jelasnya.
Mendapati kasus tersebut, Dinkes Tulunagung langsung memberikan penyuluhan dan pengobatan masal kepada warga yang terjangkit cikungunya. Setelah itu juga dilakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSM) dengan cara larvasidasi atau fogging.
“Kami menduga kasus cikungunya disebabkan akibat cuaca ektrim serta mobilitas pasca tahun baru kemarin,” paparnya.
Kasun Gilang, Maryono menambahkan, terdapat 18 warga yang terjangkit cikungunya di RT 2 RW 3 dan RT 3 RW 3. Rata-rata keluhan mereka adalah pusing, gatal, sulit untuk berjalan dan demam.
“Kalau yang terjangkit mulai dari anak-anak hingga lansia. Warga yang terjangkit cikungunya sudah terjadi sejak satu minggu lalu,” imbuhnya.
Warga yang terjangkit cikungunya saat ini sudah mendapatkan perawatan dari Puskesmas dan Dinkes Tulungagung. Selain itu juga dilakukan fogging untuk membasmi sarang nyamuk.
“Kami juga melakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan,” terangnya.
Sementara itu, salah satu warga mantan penderita cikungunya, Pujiati mengungkapkan bahwa dia baru saja sembuh dari penyakit cikungunya. Tepatnya pada tiga hari lalu. Adapun keluhan yang dialami adalah, pusing, demam, mual, nyeri dipersendian dan kaki bengkak.
“Saya perawatan di rumah saja, dengan minum vitamin serta paracetamol,” ungkapnya.
Pujianti menduga bahwa dirinya terjangkit cikungunya dari orang tua. Pasalnya, sebelumnya dia juga merawat orang tuanya yang juga terjangkit cikungunya.
“Bapak dan ibuk saya juga sakit. Mungkin saya terjangkit dari orang tua saya,” pungkasnya.