Tulungagung, jurnalmataraman.com, Polres Tulungagung akhirnya buka suara terkait tewasnya pelajar berinisial AS (19) warga Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan, berdasarkan hasil visum luar yang dilakukan oleh petugas terhadap jasad AS tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Dari hasil itu, petugas memutuskan untuk tidak melakukan autopsi.
“Jasad korban sudah dilakukan visum luar. Hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan,” katanya.
Menurut Mujiatno berdasarkan informasi dari pihak keluarga, AS merupakan pelajar asal SMAN 1 Gondang yang memiliki cita-cita untuk menjadi anggota Polri atau TNI.
Dengan cita-cita tersebut, korban memiliki rutinitas lari pagi.
“Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban,” imbuhnya.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya menduga bahwa saat korban olahraga terjadi gangguan pernapasan, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia di pinggir jalan raya masuk Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, kemarin.
“Ada kemungkinan sesak napas. Tapi kami tidak bisa memastikan karena sakit apa, karena tidak diautopsi,” terang Mujiatno.
Saat ini jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dilakukan pemakaman di pemakaman umum desa setempat.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, AS ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan raya Desa Gesikan dalam posisi tengkurap pada Sabtu, (20/1/2024) sekitar jam 05.00 WIB.( rga/ mj )