Kediri, jurnalmataraman.com, Pasca pemilu harga beras di sejumlah daerah di indonesia terus mengalami kenaikan. Tidak terkecuali di pasar pahing Kota Kediri juga terus mengalami kenaikan. Bahkan harga beras setiap hari berganti harga.
Saat ini harga beras kualitas medium mencapai 16.500 per kilogramnya. Sedangkan harga beras kemasan 5 kilogram mencapai 78 ribu. Dampak kenaikan harga tersebut tidak hanya dirasakan oleh pembeli, namun juga pedagang lantaran sepi pembeli.
Salah satu pedagang sembako Sunarti mengatakan, kenaikan harga terjadi sejak tiga bulan lalu, dimana harga pada waktu itu hanya sekitar 11 ribu, namun hingga saat ini masih terus mengalami kenaikan harga. Salah satunya beras 64 super saat ini harganya mencapai 15.500 rupiah, dari sebelumnya 14 ribu.
“kenaikan harga berturut turut naik sejak 3 bulan lalu, Kalo harga norma dulu Cuma 9.000, 9.500, 10.000. Kalo sekarang mencapai 15.500 yang paling murah 14.000,” Uangkapnya Sunarti pedagang.
Hal senada juga diungkapkan oleh Fitri pedagang sembako. Ia tidak berani kulakan beras kualitas premium, lantaran harga terlalu tinggi sehingga takut tidak laku, kenaikan setiap hari ini terjadi sejak sebelum pemilu.
“Selain beras. Telor,minyak, dan gula naik semua,” Kata pedagang Fitri.
Sementara salah satu pembeli yang juga pedagang nasi Niamah mengaku, keberatan atas kenaikan harga tersebut, sehingga untuk mensiasatinya terpaksa mengurangi porsi dagangannya.
“ya tolonglah diatasi untuk di normalkan harganya,” Kata Niamah pembeli.
Selain harga beras, di pasar pahing untuk harga telor juga naik. Dari harga 25 ribu naik menjadi 26.500, harga gula dari 15.700 naik menjadi 16.500 rupiah.(ben/zla)