Nganjuk, Jurnalmataraman.com Samsat Nganjuk mencatat sejak tanggal 16 hingga 18 April 2024, ada peningkatan pelayanan dan omzet capai 30 persen, atau pendapatan capai 3 koma 9 milliar rupiah, dibanding hari biasanya hanya capai sekitar 1 koma 5 milliar rupiah pada periode yang sama.
Pendapatan disamsat induk menyumbang omzet tetinggi sebesar 2,4 milliar rupiah, sementara pelayanan pajak di MPP menyumbang paling sedikti sebesar 132 juta rupiah.
Menurut Astofa bagian pengelolaan data pendapatan perpajakan UPTD bapenda propinsi Jawa Timur, bahwa pasca lebaran banyak masyarakat yang mengurus pajak kendaraan bermotor, sebab jelang lebaran masyarakat disibukkan dengan kebutuhan lebaran, sehingga waktunya lebih leluasa usai lebaran untuk mengurus pajak kendaraannya.
“Saya memilih mengurus perpanjangan STNK lima tahunan, karena bertepatan dengan masa habisnya pasca lebaran,” ucap Wahyudi warga.
Dengan naiknya omzet pajak ini, menandakan kesadaran masyarakat akan taat pajak semakin tinggi, dan diharapkan bisa mendongkrak pendapatan pajak di daerah Nganjuk.(sar/ans)