Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tulungagung mencatat ada puluhan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dicatut sebagai anggota partai politik (parpol). Beberapa diantaranya berprofesi sebagai guru hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah melapor.
Ketua Bawaslu Tulungagung, Fayakun menjelaskan total hingga saat ini, ada 45 NIK yang dicatutkan terdiri dari berbagai profesi. Ada 5 yang berasal dari ASN, Guru, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Saat ini kami sudah menerima tambahan 10. Banyak respon yang sudah melapor ke Bawaslu. Kita langsung tindak lanjuti, termasuk juga pihak KPU akan menyampaikan ke partai politik,” ungkapnya.
Fayakun menegaskan, tetap menerima pengaduan sampai batas yang belum bisa ditentukan. Sampai kapanpun, selama ada info pemilu akan tetap diterima dari masyarakat. Namun, Fayakun mengaku informasi awal dari KPU sampai terjadinya penetapan partai politik.
Bawaslu Tulungagung memberikan langkah-langkah cara pengaduan pencatutan NIK masyarakat. Pertama, melampirkan bukti KTP yang bersangkutan. Lalu, screenshot pengecekan tercatut di info pemilu.
“Disitu ada gambaran nama NIK berapa, tercatut partai apa. Screenshotnya itu dilampirkan di sertai surat model form tanggapan keberatan,” imbuh Fayakun.
Selanjutnya, pihak Bawaslu akan menindaklanjuti dengan menyampaikan ke KPU. Baik pada termin pertama hingga termin kedua untuk memanggil partai politik yang bersangkutan.
Dikatakannya, beberapa yang namanya di catut, ada yang tidak mau dihadapkan partai politik ada yang bersedia. Ada juga yang tidak mau datang, dengan hanya melampirkan keberatan. Bagi yang tidak mau datang, tetap akan dijadwalkan dipanggil pada termin kedua sampai benar-benar dihapus. Termin pertama 45 orang, dengan rincian 5 orang tidak bersedia menemui partai politik. Sementara, sebagian sisanya 40 ada yang datang dan tidak datang.
“Tetap kami pastikan untuk diawasi, kita minta kepada KPU untuk terus termin pertama dan kedua sampai di hapus. Hal itu sebagau upaya terjaminnya masyarakat tersebut,” pungkasnya. (am/mj)