Tulungagung, Jurnalmataraman.com, Nelayan Pantai Sine, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung menggelar upacara labuh laut sembonyo. Hal ini bertujuan sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas limpahan rizki yang diberikan dari hasil laut, (3/6).
Ketua Panitia Labuh Laut Sembonyo, Jaiman mengatakan, upacara adat labuh laut sembonyo merupakan acara tahunan yang digelar oleh warga nelayan. Tujuanya adalah, wujud rasa syukur terhadap Tuhan atas limpahan rizki yang diberikan dari laut.
“Labuh laut ini sudah lama dilakukan, karena tradisi ini merupakan peninggalan leluhur. Umurnya sudah lebih dari satu abad,” ujarnya.
Jaiman menjelaskan, pelaksanaan upacara adat labuh laut sembonyo ini juga didasarkan pada penanggalan jawa. Dimana setiap pelaksanaan, hanya dilakukan pada Bulan Sela, Jumat Kliwon. Dimana penetapan pelaksaan itu sudah dari turun temurun.
“Memang pada saat pandemi Covid-19 dua tahun lalu, upacara adat labuh laut sembonyo hanya dilakukan sederhana, tidak seperti saat ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk sesaji yang dilarungkan juga beraneka ragam. Karena wujud syukur dari laut, maka yang dilarungkan adalah penggambaran jenis-jenis ikan. Mulai dari ikan tongkol, layur, gurita dan tuna.
“Kami berharap dengan adanya upacara adat labuh laut sembonyo ini bisa menjaga tradisi dari leluhur. Selain itu juga bisa meningkatkan pariwisata serta perekonomian masyarakat sekitar,” pungkasnya. (mj/ham)